Translate

29 March, 2019

PENYEBAB KANKER SERVIKS ( KANKER LEHER RAHIM )


Masih ingatkah anda dengan kisah salah seorang artis selebriti Indonesia yaitu almarhumah Julia peres,beliau meninggal dunia karena terkena kanker serviks.


Apa itu kanker serviks...?


Kanker serviks,atau biasa disebut kanker leher rahim,kanker yg terjadi saat ada sel-sel jahat di leher rahim alias serviks yg tidak normal,dan berkembang terus dengan tidak terkendali.


Sel-sel abnormal tersebut bisa berkembang dengan cepat sehingga mengakibatkan tumor pada serviks,tumor yg ganas,nantinya berkembang jadi penyebab kanker serviks.


Leher rahim sendiri adalah organ yg membentuk seperti lubang silinder,fungsinya yaitu menghubungkan vagina dengan rahim.


Kanker ini adalah salah satu jenis kanker yg paling banyak terjadi pada wanita di seluruh dunia,namun,tes pap smear yg rutin dapat membantu mengetahui adanya kanker serviks secara dini.


Kanker serviks sering kali masih bisa di sembuhkan jika ditemukan sejak awal,selain itu,ada beberapa metode untuk mengendalikan resiko kanker serviks,yg membuat angka kasus kanker serviks menurun.


Di Indonesia,kementrian kesehatan bahkan mencatat bahwa kanker serviks menempati peringkat kedua untuk jenis kanker yg paling banyak ditemui stelah kanker payudara,setiap tahunnya,ada sekitar 40.000 kasus baru kanker serviks yg terdeteksi pada perempuan Indonesia.


Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun,namun,semakin bertambah usia,resiko seseorang wanita mengalami kanker serviks semakin besar,kanker serviks dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor resikonya, diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.









Tanda-tanda & gejala kanker serviks



Pada tahap awal,wanita dengan kanker serviks awal dan fre - kanker tidak akan mengalami gejala,pasalnya,kanker serviks tidak menunjukan gejala hingga tumor terbentuk,tumor kemudian bisa mendorong organ di sekitar dan mengganggu sel-sel sehat,gejala kanker serviks bisa ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut.



• Pendarahan yg tidak wajar dari vagina,misalnya,
  pendarahan pada saat anda sedang tidak haid,
  mentruasi yg lebih panjang,pendarahan setelah
  atau saat berhubungan seks,setelah menopause,
  setelah buang air besar dan setelah pemeriksaan
  panggul.

• Siklus mentruasi jadi tidak teratur.

• Nyeri pada panggul ( di perut bagian bawah )

• Nyeri pada saat berhubungan intim.

• Nyeri di pinggang,punggung bagian bawah dan
  kaki.

• Badan lemas dan mudah lelah.

• Berat badan menurun pasal tidak sedang diet.

• Kehilangan nafsu makan.

• Cairan vagina yg tidak normal,seperti berbau
  menyengat atau di Sertai darah.

• Salah satu kaki membengkak.


Ada beberapa kondisi lainya,seperti infeksi yg dapat menyebabkan berbagai ciri-ciri kanker serviks tersebut,namun,apapun penyebabnya,anda harus tetap segera menghubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan jika mengalami tanda-tanda seperti di atas,jika anda mengabaikannya kemungkinan gejala kanker serviks akan memburuk dan kehilangan kesempatan perawatan yg efektif dari dokter.


Sebenarnya semua wanita terutama yg sudah menikah dan aktif secara seksual,dianjurkan memeriksakan diri ke dokter,agar mendapatkan vaksin HPV guna mencegah kanker serviks,tidak perlu menunggu sampai muncul ciri-ciri kanker serviks baru mencari bantuan medis.



Wanita yg berusia di atas 40 tahun juga sanagt di anjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter,pasalnya,semakin bertambah usia semakin rentan terhadap kanker ini.





Penyebab kanker serviks


Hampir semua kasus kanker serviks di sebabkan oleh human PAPILLOMAVIRUS atau disingkat HPV,ada lebih dari 100 jenis HPV,tapi sejauh ini hanya ada kira-kira 13 jenis virus yg bisa jadi penyebab kanker serviks,virus ini sering di tularkan melalui hubungan seksual.



Di dalam tubuh wanita,virus ini menghasilkan dua jenis protein,yaitu E6 dan E7,kedua protein ini berbahaya karena bisa menonaktifkan gen-gen tertentu dalam tubuh wanita yang berperan dalam menghentikan perkembangan tumor.


Kedua protein ini juga memicu pertumbuhan sel-sel dinding rahim secara agresif,pertumbuhan sel yg tidak wajar ini akhirnya menyebabkan perubahan gen atau di sebut juga sebagai mutasi gen,mutasi gen inilah yg lantas menjadi penyebab kanker serviks  berkembang dalam tubuh.





Faktor-faktor penyebab kanker serviks



Sejauh ini HPV memang diketahui jadi penyebab utama kanker serviks,naman,ada beberapa faktor resiko lain yg bisa meningkatkan peluang terkena kanker ini,meski anda tidak mempunyai riwayat infeksi HPV sekalipun,simak beberapa faktor resiko penyebab kanker serviks berikut ini.


• Infeksi Human PAPILLOMAVIRUS
 
  Infeksi yg di sebabkan karena melakukan
  hubungan seksual dengan banyak pasangan.

• Merokok

  Tembakau diketahui mengandung banyak zat
  kimia yg tidak baik untuk tubuh.

• Imunosupresi

  Pengobatan atau kondisi yg mempengaruhi
  Sistem imun.

• Infeksi Klamidia

  Yaitu infeksi salah satu penyakit menular karena
  Aktifitas seksual

• Kurangnya konsumsi buah dan sayur

  Seorang wanita yg memiliki pola makan kurang
  Sehat.

• Berat badan berlebih/obesitas

• Penggunaan kontrasepsi minum/pil KB

• Sudah beberapa kali hamil dan melahirkan

• Hamil atau melahirkan di usia yg sangat muda di
   Bawah 17 tahun

• Mengkonsumsi obat hormonal untuk mencegah
   Keguguran

• Faktor keturunan dan faktor usia





Pengobatan Kanker serviks


Biasanya ada tiga pilihan penanganan utama dari dokter guna mengobati kanker serviks diantaranya yaitu :

• Langkah pertama yaitu dengan operasi jika
  kanker serviks sudah sampai pada tahap yg
  Cukup parah.

• Langkah kedua yaitu dengan metode Radioterapi
  Jika kanker serviks masih dalam tahap awal.

• Langkah ke tiga yaitu dengan cara Kemoterapi
  Metode ini sering digunakan untuk mencegah
  Pertumbuhan kanker.








Pencegahan kanker serviks


• Hindari berhubungan seks dengan banyak
  pasangan

• Melakukan vaksin HPV

• Melakukan tes Pap smear

Hentikan kebiasaan merokok dan konsumsi
  Minuman beralkohol

• Hindari obat obatan hormonal pencegah
  Keguguran

• Hindari proses aborsi

• Terapkan pola hidup sehat


Bila ada pertanyaan lebih lanjut,segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk solusi terbaik bagi masalah kesehatan anda.


Semoga bermanfaat