17 April, 2019

PENYAKIT DIFTERI,gejala,penyebab,komplikasi,pengobatan & pencegahan

Apa itu Difteri..?

Difteri adalah suatu infeksi penyakit menular yg di sebabkan oleh bakteri Corynebacterium,gejalanya berupa sakit tenggorokan,demam,dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan.


Dalam kasus yg parah,infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem saraf,beberapa pasien juga mengalami infeksi kulit,bakteri penyebab penyakit ini menghasilkan racun yg berbahaya jika menyebar kebagian tubuh lain.


Seberapa umum kah difteri.?

Difteri banyak ditemui di negara-negara berkembang,salah satunya Indonesia,dimana angka vaksinasi masih rendah,kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun,difteri dapat di tangani dengan mengurangi faktor-faktor resiko,diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.


Tanda - Tanda dan gejala difteri

Walau bakteri difteri dapat menyerang jaringan apa saja pada tubuh,tanda-tanda yg paling menonjol adalah pada tenggorokan dan mulut,berikut gejala dan tanda-tanda umum dari difteri adalah:

• Tenggorokan dilapisi selaput tebal berwarna
  abu-abu.
• Radang tenggorokan dan suara serak.
• Pembengkakan kelenjar pada leher.
• Masalah pernapasan dan sakit saat menelan.
• Cairan pada hidung,ngiler.
• Demam dan menggigil.
• Batuk yg keras.
• perasaan tidak nyaman.
• Perubahan pada pengelihatan.
• Bicara yg melantur.
• Tanda-tanda shock seperti kulit yg pucat,
  Berkeringat dan jantung berdebar cepat.








Kemungkinan,jika ada tanda-tanda dan gejala yg di sebutkan di atas terjadi pada diri anda,segeralah konsultasikan dengan dokter.


Penyebab difteri

Difteri di sebabkan oleh Cyronibacterium,yaitu bakteri yg menyebarkan penyakit melalui partikel di udara,benda pribadi,serta peralatan rumah tangga yg terkontaminasi.
Jika anda menghirup partikel udara dari batuk atau bersin dari orang yg terinfeksi,anda dapat terkena difteri,penyebab lainya adalah kontak dengan benda-benda pribadi yg terkontaminasi,misalnya: anda memegang tisu bekas orang yg terinfeksi,minum dari gelas yg sama sebelum di cuci,atau berbagi mainan atau handuk dengan orang yg terinfeksi.


Faktor penyebab difteri

Ada banyak faktor yg dapat meningkatkan resiko seseorang terkena difteri yaitu:

• Tidak mendapat vaksinasi difteri terbaru
• Memiliki gangguan sistem imun,seperti AIDS
• Faktor lingkungan yg padat penduduk
• Memiliki sistem imun yg lemah

Cara mengobati difteri

Karena difteri adalah kondisi yg sangat serius Segerlah periksakan diri ke dokter agar anda mendapatkan pengobatan yg tepat dan akurat sesuai dengan kondisi difteri yg anda alami.kemungkinan dokter akan memberikan suntikan antitoksin untuk melawan racun yg dihasilkan oleh bakteri,jika anda memiliki alergi terhadap antitoksin beri tahu dokter agar dapat menyesuaikan pengobatan dan perawatan.


Komplikasi difteri

Jika tidak segera di obati,difteri dapat mengakibatkan komplikasi yg berbahaya,bahkan bisa berujung dengan kematian,berikut beberapa komplikasi yg bisa terjadi yaitu:

• Saluran napas menjadi tertutup.
• Kerusakan otot jantung
• Kerusakan pada saraf
• Menyebabakan kelumpuhan
• infeksi paru atau gagal napas

Bagi beberapa kasus difteri bisa sampai merenggut nyawa,Bahkan setelah di obati pun,satu dari sepuluh penderita difteri biasanya meninggal dunia,oleh karena itu selain pengobatan anda juga dianjurkan untuk melakukan pencegahan,berikut cara pencegahan difteri.


Pencegahan difteri

Cara terbaik pencegahan difteri adalah dengan Vaksinasi,di Indonesia vaksin difteri biasanya di berikan lewat imunisasi DPT sebanyak lima kali,Pastikan anak harus dapat vaksinasi DPT pada usia 2,3,4 & 18 bulan hingga 4-6 tahun.

Untuk anak berusia di atas 7 tahun diberikan vaksinasi TD/TDAP untuk melindungi terhadap serangan tetanus,difteri dan pertusis,Pastikan harus di ulang setiap 10 tahun sekali ini juga termasuk untuk orang dewasa.




Semoga bermanfaat